TP PKK Kabupaten Sidoarjo
Bekali Kader Kompetensi Menjahit, Kader PKK Jabon Siap Membuka Usaha
Sebanyak 270 orang kader PKK desa di 15 desa yang ada di Kecamatan Jabon ikuti pelatihan menjahit sulam pita, Selasa, (28/2). Pelatihan digelar di kantor Kecamatan Jabon. Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor S.Hum hadir langsung membukanya. Pelatihan diberikan oleh Mahesha handycraft dan interior desain dari Sidoarjo.
Dalam sambutannya Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor mengatakan peningkatan skill ibu-ibu kader PKK desa penting dilakukan. Hal tersebut berkaca pada musibah pandemi Covid-19 lalu. Dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa. PHK dimana-mana. Masyarakat belum siap menghadapinya saat itu. Bingung mencari pekerjaan lainnya. Pasalnya tidak memiliki keterampilan dibidang lainnya. Akibatnya perekonomian sempat terpuruk akibat wabah virus korona kemarin.
"Seorang wanita penting memiliki skill, karena sewaktu-waktu, naudzubillah, bila ada pandemi seperti Covid kemarin yang dampaknya benar-benar menguras perekonomian kita,"ucapnya.
Namun lanjut Ning Sasha panggilan akrabnya, akan berbeda bila seseorang memiliki keterampilan. Pekerjaan dapat diciptakannya sendiri. Bahkan bisa juga menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi yang lainnya. Salah satunya dengan keterampilan menjahit sulam pita seperti ini.
"Mudah-mudahan apa yang kita berikan hari ini sangat bermanfaat, mungkin bisa juga ilmunya ditularkan ke remaja-remaja disini agar memiliki bekal keterampilan yang bernilai ekonomi,"ucapnya.
Ning Sasha juga berharap pelatihan seperti ini dapat terus diselenggarakannya. Meski menurutnya pelatihan menjahit sulam pita tampak sepele. Namun mampu menambah perekonomian keluarga bila diterjuni dengan serius.
"Pelatihan sulam pita ini dipilih karena dapat dilakukan dirumah, ibu-ibu dapat mengembangkan lagi skill sulam pita ini untuk dapat menambah penghasilan keluarga,"sampainya.
Owner UD. Mahesha handycraft dan interior desain Sidoarjo Aini Lutifa mengatakan menjahit sulam pita tidaklah sulit. Namun dibutuhkan ketelatenan. Sehari bisa jika sudah tahu tekniknya. Menurutnya suasana hati juga mempengaruhi dalam pembuatan sulam pita. Dengan mood yang bagus, sulaman pita dengan motif apapun dapat cepat terselesaikan. Bahkan ia bisa menyelesaikan lima sulaman dalam sehari kalau moodnya sedang bagus.
"Pembuatan sulam pita tidaklah sulit, yang penting telaten dan mood yang bagus, kalau hatinya santai bisa selesai cepat kok, tidak mungkin lama, kalau sudah tahu tekniknya, tidak sampai sehari sudah bisa,"ucapnya.
Aini mengatakan sulam pita dapat diterapkan di media apapun. Tidak hanya di media kerudung yang diajarkannya kali ini. Dikatakannya sulam pita yang diajarkannya kali ini merupakan dasar untuk terampil membuat sulaman. Jika terampil, sulam pita bisa aplikasikan untuk membuat keranjang maupun tas rajut yang bernilai jual tinggi. Oleh karenanya ibu-ibu PKK desa diharapkan dapat menekuni keterampilan seperti ini.
"Pastinya produk handmade bernilai jual yang cukup tinggi, berbeda dengan yang dihasilkan mesin,"ujarnya.
Aini mengatakan keterampilan seperti ini cukup menjanjikan bila ditekuni dengan serius. Hal itu sudah dibuktikannya. Dirumahnya ia menerima pengerjaan sulaman dari berbagai konveksi. Bahkan ia dapat memperkerjakan tetangganya untuk membantunya.
"Kalau pesanan banyak saya minta bantuan tetangga sebelah untuk menyelesaikan pengerjaannya, sistemnya borongan, perkelompok 12 orang,"paparnya.