A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/cpanel/php/sessions/ea-php56/ci_session14f2d594a933769a7ceae43e60baf5d4fe03725d): failed to open stream: Disk quota exceeded

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 156

Backtrace:

File: /home/pkksda/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/pkksda/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Cannot send session cookie - headers already sent by (output started at /home/pkksda/public_html/system/core/Exceptions.php:272)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 140

Backtrace:

File: /home/pkksda/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/pkksda/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Cannot send session cache limiter - headers already sent (output started at /home/pkksda/public_html/system/core/Exceptions.php:272)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 140

Backtrace:

File: /home/pkksda/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/pkksda/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

Menuju Sidoarjo Zero Stunting, TP PKK Kabupaten Sidoarjo Bekali Para Remaja Usia Pra Nikah, PKK Desa

Menuju Sidoarjo Zero Stunting, TP PKK Kabupaten Sidoarjo Bekali Para Remaja Usia Pra Nikah, PKK Desa

Menuju Sidoarjo Zero Stunting, TP PKK Kabupaten Sidoarjo Bekali Para Remaja Usia Pra Nikah, PKK Desa

Menuju Sidoarjo Zero Stunting, TP PKK Kabupaten Sidoarjo Bekali Para Remaja Usia Pra Nikah, PKK Desa

STUNTING: Pokja IV TP PKK Kabupaten Sidoarjo mengelar sosialisasi dampak stunting, kurang gizi dan obesitas pada bayi dan balita, di pendopo Delta Wibawa, Rabu (27/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Arzety Bilbina, TP PKK Kecamatan, TP PKK Desa, Kader Posyandu dan perwakilan remaja putra putri di 18 Kecamatan di Sidoarjo. Penurunan Angka Stunting menjadi prioritas utama pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen pada tahun 2014.

"Dari 10 provinsi tertinggi angka stunting, Kabupaten Sidoarjo tidak termasuk daerah dengan stunting tinggi. Namun, angka kecil tersebut tidak menjadikan Sidoarjo bebas stunting, upaya pencegahan harus terus dilakukan untuk mengurangi resiko anak dengan kurang gizi, obesitas dan stunting," terang Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali.

Merujuk data Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, 5 desa dengan intervensi gisi buruk per 23 November 2020 yaitu Desa Kupang, Desa Kedungrejo, Desa Tambak Kalosogo Kecamatan Jabon, Desa Ngingas Kecamatan waru dan Desa Wedi kecamatan Gedangan. Kelima Desa ini akan diberikan biskuit balita dan ibu hamil oleh Arzety dan Ketua TP PKK Kabupaten.

"Biskuit ini kita berikan kepada 5 Desa dengan kasus stunting tertinggi, kader pkk desa dan posyandu akan mendistribusikan kepada anak-anak dan ibu hamil di desanya," kata Sa'adah.

Istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor ini pun menambahkan, butuh kolaborasi banyak pihak dalam mencapai Sidoarjo dengan zero stunting.

"Upaya pencegahan dini stunting, kurang gizi dan obesitas pada anak harus dilakukan oleh banyak pihak, tidak hanya orangtua/ibu dari sang anak, namun kolaborasi antara kader pkk, kader posyandu," imbuhnya.

Selain itu, peranan remaja pra nikah juga sangat diperlukan dalam pencegahan stunting dan gizi buruk. Perlu dilakukan screening terhadap remaja usia menikah terkait kesiapan untuk menghadapi kehamilan, mengedukasi tentang kesehatan reproduksi, pentingnya menjaga jarak kehamilan, kelahiran, dan memonitor kehamilan hingga pemenuhan gizi janin dan bayi.
"Pecegahan stunting harus dilakukan diawal kehamilan bukan setelah anak dilahirkan. Saya mengimbau kepada adik-adik para remaja yang akan memasuki kehidupan berkeluarga untuk banyak belajar tentang kesehatan reproduksi, bagaimana mencukupi kebutuhan gizi dari anak sebelum lahir sampai pola pengasuhan," imbaunya.


Sementara itu, Arzety Bilbina sebagai perwakilan Komisi IX yang membidangi kesehatan, menjelaskan bahwa pencegahan dini kasus stunting bisa dilakukan dengan mengatur asupan makanan dan gizi anak semasa kehamilan.

"Stunting dapat disebabkan oleh faktor genetik, sanitasi yang kurang baik, serta kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan," terangnya.


Pemenuhan kebutuhan nutrisi sejak hamil hingga anak berusia dua tahun (periode 1000 hari pertama kehidupan) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting dan memantau pertumbuhan anak.


"Rumah yang bersih, sanitasi yang bersih, pola makan yang teratur, gizi seimbang, sebelum dan sesudah kelahiran harus betul-betul diperhatikan oleh calon ibu dan orangtua," tutupnya. (ISNA)