Sembuh Dari ODGJ, Andri Masrum Mandiri Buka Usaha Kue Donat
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sering kali diperlakukan kurang baik ketika kembali ke lingkungannya. Tidak banyak pula pasien ODGJ bisa kembali semangat dan sembuh. Andri Masrum, warga Tenggulunan RT 21 RW 8 telah mengubah stigma tersebut. Setelah kurang lebih 6 tahun proses penyembuhan, laki-laki 3 orang anak ini bisa sembuh dan mampu hidup mandiri dengan membuka usaha kue donat rumahan.
Akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) yang ia alami kira-kira tahun 2015 lalu, kondisi ekonomi keluarganya tidak stabil hal ini yang memicu gangguan jiwa pada dirinya. Setelah dilakukan pemeriksaan ia mengalami stressor dobel sehingga fikiran, tingkah laku, serta emosi tidak stabil dan sering kali mengamuk.
Dimasa-masa sulit tersebut, bersama Posyandu Cahaya Jiwa yang dikelola Puskesmas Candi, ia mampu melewati masa-masa sulit dan sekarang dinyatakan sembuh. Dengan keterampilan yang diberikan saat pemulihan di Posyandu Jiwa, sekarang laki-laki 46 tahun ini bisa mandiri membuka usaha kue donat. Mantan pasien ODGJ ini menunjukkan bahwa, pasien ODGJ bisa sembuh dan bisa hidup ditengah masyarakat.
Melalui Pokja IV TP PKK Kabupaten Sidoarjo, sosialisasi pembentukan posyandu jiwa dilaksanakan pada Rabu (19/10) guna untuk meminimalisis pasien ODGJ di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini dihadirkan peserta dari kader Pokja IV PKK Desa dan Kecamatan, Kader Puskesmas, Kader Posyandu Jiwa dan elemen masyarakat.
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor mengajak kepada seluruh masyarakat, pemerintah saling peduli akan keberadaan pasien ODGJ, mereka mempunyai hak yang sama seperti warga Negara yang lainnya.
“Masyarakat dengan gangguan jiwa bisa sembuh, bisa kembali normal, karena itu mari sama-sama lebih peduli kepada mereka dan keluarganya,”terangnya.
Selain itu, optimalisasi pembentukan Posyandu Jiwa di Desa harus dilakukan, Istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, memaparkan bahwa lingkup terkecil yang bisa dijangkau oleh para pasien ODGJ adalah keluarga, tetangga dan masyarakat Desa. Oleh karena itu, pasca sosialisasi pembentukan Posyandu Jiwa yang diselenggarakan oleh TP PKK Kab Sidoarjo mampu mengurangi resiko tinggi bagi pasien ODGJ.
“Diharapkan desa lain bisa mencontoh Posyandu Jiwa yang ada di Desa Sambibulu dan Desa Tenggulunan. Jika Posyandu Jiwa bisa mecover semua Pasien ODGJ menjadi sembuh dan diberikan pelatihan keterampilan seperti berwirausaha, saya yakin tidak hanya keluarga mereka yang merasakan tapi masyarakat luas tidak merasa resah berdampingan dengan pasien ODGJ,” imbaunya.(na)